Telah berkata Harim bin Hayyan rahimahullahhu ta'ala kepada Sayyidina Uwais al-Qarni r.a. : Wasiatkanlah akan daku! Lalu kata Uwais r.a.:
Berbantalkanlah akan maut bilamana engkau tidur;
Jadikanlah maut itu sentiasa berada di depan kedua matamu;
Dan bilamana engkau bangun (daripada tidur)mu, maka berdo'alah kepada Allah Ta’ala agar DIA mengislahkan (memperbaiki) bagimu akan hatimu dan niatmu! Maka engkau tidak akan merawat akan sesuatu yang lebih bersangatan berat ke atasmu dari keduanya itu (iaitu hatimu dan niatmu). (Apa yang sering terjadi) di antara hatimu dan niatmu ialah bilamana hatimu bersamamu (yakni hatimu maju/kedepan), niatmu pula mundur ke belakang, dan bilamana hatimu mundur kebelakang niatmu pula maju/kedepan;
Dan janganlah engkau memandang kepada kecilnya sesuatu dosa itu, tetapi pandanglah kepada keagungan DIA yang engkau telah durhakai.
[Shifah as-Sofwah oleh al-Imam al-'Alim Jamaluddin Abi al-Faroj ibnu al-Jauziy rahimahullahhu ta'ala, jilid ke-2, juzuk ke-3 halaman 34. Daarul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut-Lubnan.]
Berbantalkanlah akan maut bilamana engkau tidur;
Jadikanlah maut itu sentiasa berada di depan kedua matamu;
Dan bilamana engkau bangun (daripada tidur)mu, maka berdo'alah kepada Allah Ta’ala agar DIA mengislahkan (memperbaiki) bagimu akan hatimu dan niatmu! Maka engkau tidak akan merawat akan sesuatu yang lebih bersangatan berat ke atasmu dari keduanya itu (iaitu hatimu dan niatmu). (Apa yang sering terjadi) di antara hatimu dan niatmu ialah bilamana hatimu bersamamu (yakni hatimu maju/kedepan), niatmu pula mundur ke belakang, dan bilamana hatimu mundur kebelakang niatmu pula maju/kedepan;
Dan janganlah engkau memandang kepada kecilnya sesuatu dosa itu, tetapi pandanglah kepada keagungan DIA yang engkau telah durhakai.
[Shifah as-Sofwah oleh al-Imam al-'Alim Jamaluddin Abi al-Faroj ibnu al-Jauziy rahimahullahhu ta'ala, jilid ke-2, juzuk ke-3 halaman 34. Daarul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut-Lubnan.]
0 comments:
Post a Comment